Hindari Rasa Aman Palsu di Samosir

rasa aman palsu

topmetro.news – Kadis Kominfo Samosir Rohani Bakkara menyampaikan, Jumat (3/7/2020), agar bersama-sama menghindari rasa aman palsu. Di antaranya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

“Jika kita melihat orang di jalan atau tempat kerumunan tanpa menggunakan masker, tidak mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu, tidak menjaga jarak ketika berkerumun, maka semua itu adalah tindakan rasa aman palsu pada saat pandemi ini,” katanya.

Adaptasi Kebiasaan Baru

Rohani mengingatkan, bahwa di masa pandemi Covid-19, potensi tertular dan menularkan tetap ada. “Kebenarannya adalah pada masa pandemi ini potensi tertular untuk menularkan ada setiap saat ketika kita berada di luar rumah. Oleh karena itu, adalah pilihan yang bijak untuk tetap lakukan protokol kesehatan sebagai adaptasi kebiasaan baru,” katanya.

“Mari hindari rasa aman palsu dengan memulai adaptasi kebiasaan baru. Terutama dalam masa uji coba normal baru yang telah ditetapkan di beberapa bidang kehidupan di Kabupaten Samosir yang kita cintai ini. Hindari rasa aman palsu berarti hidupi protokol kesehatan secara konsisten dengan disiplin yang tinggi dalam satu gaya hidup,” urainya lagi.

Kata dia, GTPP Covid-19 Kabupaten Samosir tetap mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Samosir agar tetap waspada selama masa pandemi. “Karena hingga sekarang belum ada kepastian pandemi ini berakhir. Jadi, adaptasi kebiasaan baru membuat kita siap untuk penerapan normal baru,” sebutnya.

Informasi Covid-19

Sementara informasi Covid-19, Jumat (3/7/2020), untuk nasional, positif 1.301 orang (60.695). Sembuh 901 orang (27.568) dan meninggal dunia: 49 orang (3.036). Untuk Provinsi Sumatera Utara, positif 33 orang (1723). Sembuh 13 orang (424) dan meninggal dunia satu orang (101).

Untuk Kabupaten Samosir, Orang Dalam Pemantauan (ODP) nihil. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil. Positif nihil, sembuh nihil, dan meninggal dunia nihil.

sumber | Kominfo Samosir

Related posts

Leave a Comment